Powered By Blogger

Kamis, 13 Maret 2014

Perbedaan Budaya Dalam Perilaku Antar Kelompok

A.      Perbedaan Budaya Dalam Perilaku Antar Kelompok
 Hubungan in-groups  adalah hubungan yang ditandai dengan adanya tingkat familiaritas, keintiman, dan kepercayaan. Dan sebaliknya hubungan  out-group ditandai kurangnya familiaritas, keinyiman, dan kepercyaan.
 1.       Perbedaan Budaya Dalam hubungan in-group dan out-group
 Adanya perbedaan budaya dalam memahami konsep in-group dan out-group, misalnya dalam budaya amerika, keanggotaan in-group dan out-group dalah stabil. Tipe penggantian hubungan in-group dan out-group adalah tak dibatasi untuk asia atau buadaya kolektik saja, dengan demikian antar budaya akan berbada dalam tingkata tetapi bukan pada ada atau tidak adanya fenomena penggatian itu.
 
Tipe Kebudayaan

Individualistis
Kolektivistis
Hubungan diri dengan in-group
Lebih menekankan pada kepentingan, keinginan dan tujuan pribadi
Lebih menekan pada tujuan kelompok dan pemeliharaan harmoni, kohesi dan kerjasama
Hubungan diri dengan outgroup
Lebih mungkin untuk memperlakukan anggota outgroup seperti ingroup
Lebih mungkin untuk memeperlakukan anggota outgroup berbeda darri inngroup, dan menjaga jarak serta diskriminatif
  2.       Perbedaan budaya dalam ekspresi,emosi  yang dikaitkan dengan hubungan in-group dan out-group
 Pada umumnya familiaritas dan keintiman dari hubungan self-in-group dalam semua budaya memberirasa aman  dan meyenangkan untuk mengekspresikan emosi secarabebas dengan toleransi bagi perilaku emosional luas.
           

Tipe kebudayaan
Individualistis
Kolektivistis
Hubungan diri dengan ingroup
Diperbolehkan mengekspresikan perasaan negative, kurang penting menunjukan perasaan positif
Menekan ekspresi perasaan negative, lebih didorong untuk menunjukan perasaan positif
Hubungan diri dengan outgroup
Menekan perasaan negative, diperbolehkan mengekspresikan perasaan positif sebagaimana yang ditunjukan pada ingroup
Didorong untuk mengekspresikan perasaan negative, menekan untuk menujukan perasaan posotif demi unutk memepertahankan hormoni. Ingroup
  B.      Persepsi sosial
 1.       Perbedaan gaya atribut secara lintas budaya
 Atribut adalah penarikan kesimpulan yang dilakukan individu tentang kejadian dan perilaku orang lain, atibrusi bias dikatakan hal penting dalam interaksi sosial, karena mencerminkancara – cara kita dalam memahami dunia sekeliling kita termasuk kejadian – kejadian dan perilaku diri kita maupun yang dilakukan orang lain.
 2.       Membandingkan diri kita dengan orang lain
 Cara kita dalammembandingkan sikap an perilaku kita terhadap orang laintelah menjadi  topic utama dalampsikologi sosial, alas an perbandingan tersebut mungkin saja bervariasi tergantung pada nilai – nilai.
Sedangkan dalam kelompok budaya kolekt, perbandingam sosial dapat menimbulkan perbedaan makna tergantung pada sasaran dengan siapa berbandingan tersebut di buat.
 C.      Daya tarik interpersonal : cinta.keintiman, dan perkawinan antarbudaya
 1.       Lintas budaya tentang daya tarik interpersonal, cinta, dan keintiman.
 Studi yang dilakukan byrne menunjukan bahwa di india, jepang, meksiko dan amerika, orang – orang tertarik pada orang lain yang memiliki sikap yang sama hal ini berarti similaritas sebagaisalah satu factor penentu daya tarik interpersonal cenderung universal.
 2.       Perkawinan antar budaya dan antar ras
Perkawinan antar budaya merupakan topic yang sedikitditelitipara ahli. Studi ini pada umumnya menunjukan bahwa konflik dalam perkawinan antar budaya timbul dalam beberapa area, mencangkup ekspresi cinta dan keintiman,  corak komitmen dan sikap yang mengarahkan pada perkawinan itu sendiri dan pola pengasuhan anak ketika pasangan memiliki anak.

I.                    Pengaruh kultur pada gender
 1.       Pengaruh budaya terhadap gender
 Gender merupakan hasil kontruksi yang berkembang selama masa anak – anak sebagai merekan disosialisasikan dalam lingkungan mereka. Adanya perbedaan reprokduksi dan biologis mengarahkan pada pembagian kerja yang berbeda antra pria dan wanita dalam keluarga.
Budaya yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda pula, saru budaya mungin kesamaan antar pria dan wanita, namun budaya lain tidak mendukung kesamaan tersebut , dengan demikian budaya mendefinisikan batasan mengenai peran, kewajiban, dan tagging jawab yangcocok bagi pria dan wanita.
 2.       Perbedaan gender dalam karakteristik psikologis yang lain secara lintas budaya.
 Hasil psikologi sebagai produk dari perbedaan gender menjadi aspek yang penting dalam mengaitkan antara budaya dengan perilaku dan psikologi. Perbedaangender yang diteliti kebanyakan difokuskan pada masalah – masalah tentang kecerdasan, kemampuan – kemampuan khusus, konfromitas dan kepatuhan serta agretifiyas. 


Tidak ada komentar: