Powered By Blogger

Minggu, 02 Desember 2012

sosiometri


BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Secara formal, pendidikan diselengarakan disekolah. Hal itu sering sering dikenal dengan pengajaran dimana proses belajar mengajar yang melibatkan banyak factor baik pengajar, pelajar, bahan/materi, fasilitas maupun lingkungan. Pengajaran dilaksanakan tidak hanya untuk kesenangan atau bersifat mekanis saja tetapi mempunyai misi atau tujuan bersama. Dalam usaha untuk mencapai misi dan tujuan itu perlu diketahui apakah usaha yang dialakukan sudah sesuai dengan tujuan? Jika iya, sudah sejauh mana ditempuh? Apakah anak didiknya engalami kemunduran didalam belajar atau peningkatan, dan kalau mengalami kemunduran apakah penyebabnya?
Oleh karena timbulnya pertanyaan-pertabyaan itu,maka dari itulah kami menyajikan beberapa hal tentang salah satu teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan dalam penilaian terhadap anak didik, baik itu tentang kemampuan belajar, sikap, keterampilan, sifat, bakat, minat dan kepribadian. Adapun teknik yang akan dijelaskan dalam makalah ini adalah teknik nontes. Salah satu teknik yang sangat membantu dalam penilaian terhadap hal-hal yang bersangkutan dengan siswa.






Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apa pengertian, macam, ciri dan kegunaan dari sosiometri dalam masyarakat atau kelompok?
  2. Apa saja norma, manfaat, tahap, kelebihan serta kelemahan  sosiometri dalam pelaksanaannya dalam kelompok atau masyarakat ?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan ini adalah:
  1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian, macam, ciri dan kegunaan dari sosiometri dalam masyarakat atau kelompok.
  2. Agar pembaca dapat mengetahui norma, manfaat, tahap, kelebihan serta kelemahan sosiometri dalam pelaksamaan dalam kelompok atau masyarakat.









  
BAB II
PEMBAHASAN

Sosiometri
                        Sosiometri adalah suatu penilaian untuk menentukan pola pertalian dan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok. Sehinggga sosiometri merupakan alat yag tepat untuk menilai hubungan sosial dan tingkah laku sosial dari murid-murid dalam suatu kelas, yang meliputi stuktur hubungan individu, susunan antar individu dan arah ubungan sosial. Sehingga dengan demikian seorang guru dapat mengetahui bagaimana keadaan hubungan social dari tiap-tiap anak dalam suatu kelompok atau kelas.
Bimo Walgito, 1987  Sosiometri adalah alat untuk dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman seseorang.
WS. Winkel, 1985  Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang ( 10 – 50 orang ), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok
Dewa Ktut Sukardi, 1983 Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur hubungan sosial siswa dalam kelompok
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian sosiometri adalah suatu tehnik untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial seorang individu dengan individu lain, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam suatu kelompok.
    
 
Macam Sosimetri

Tes Sosiometri ada dua macam , yaitu :
1. Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai
pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu ( criterium ) bersama-
sama dengan teman-teman yang dipilih.
2. Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya
terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
Tes sosiometri jenis pertama paling sering digunakan di institusi-institusi pendidikan
dengan tujuan meningkatkan jaringan hubungan sosial dalam kelompok,sedangkan
jenis yang kedua jarang digunakan, dan inipun untuk mengetahui jaringan hubungan
sosial pada umumnya saja.

Ciri khas penggunaan angket sosiometri
1. Dijelaskan kepada siswa yang tergabung dalam suatu kelompok, misalnya satuan
kelas, bahwa akan dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil ( 4-6 orang ) dalam
rangka mengadakan kegiatan tertentu, seperti belajar kelompok dalam kelas,
rekreasi bersama ke pantai, dsb. Kegiatan tertentu itu merupakan situasi pergaulan
sosial ( criterion ) yang menjadi dasar bagi pilihan-pilihan.
2. Setiap siswa diminta untuk menulis pada blanko yang disediakan nama beberapa
teman di dalam kelompok, dengan siapa dia ingin dan lebih suka melakukan
kegiatan itu. Jumlah teman yang boleh dipilih biasanya tiga orang, dalam urutan
pilihan pertama, kedua, dan ketiga. Yang terungkap dalam pilihan-pilihan itu
bukanlah jaringan hubungan sosial yang sekarang ini sudah ada, melainkan
keinginan masing-masing siswa terhadap kegiatan-kegiatan tertentu dalam hal
pembentukan kelompok. Pilihan-pilihan itu dapat berubah, bila tes sosiometri
diterapkan lagi pada lain kesempatan terhadap kegiatan lain (kriterium berbeda ).
Ada kemungkinan siswa akan memilih teman-teman yang lain untuk belajar
bersama di kelas, dibanding dengan pilihan-pilihannya untuk pergi piknik
bersama. Pilihan-pilihan siswa tidak menyatakan alasan untuk memilih, kecuali
bila hal itu dinyatakan dalam tes. Pilihan-pilihan juga tidak menyatakan tentang
sering tidaknya bergaul dengan teman-teman tertentu, atau intim tidaknya
pergaulan dengan teman-teman tertentu; bahkan tidak mutlak terungkapkan taraf
popularitas siswa tertentu, dalam arti biasanya mempunyai banyak teman,
beberapa teman atau sama sekali tidak mempunyai teman.
3. Setiap siswa dalam kelompok menangkap dengan jelas kegiatan apa yang
dimaksud, dan mengetahui bahwa kegiatan itu terbuka bagi semua.
4. Pilihan-pilihan dinyatakan secara rahasia dan hasil keseluruhan pemilihan juga
dirahasiakan. Hal ini mencegah timbulnya rasa tidak enak pada siswa, yang tidak
suka pilihannya diketahui umum atau akan mengetahui bahwa ia tidak dipilih. Ciri
kerahasiaan juga memungkinkan bahwa dibentuk kelompok-kelompok kecil yang
tidak seluruhnya sesuai dengan pilihan-pilihan siswa.
5. Biasanya siswa diminta untuk menyatakan siapa yang mereka pilih, bukan siapa
yang tidak mereka pilih dalam urutan tidak begitu disukai, kurang disukai, tidak
disukai, sama sekali tidak disukai. menyatakan pilihan yang negatif mudah
dirasakan sebagai beban psikologis.
6. Tenaga kependidikan yang dapat menerapkan tes sosiometri adalah guru bidang
studi, wali kelas, dan tenaga ahli bimbingan, tergantung dari kegiatan yang akan
dilakukan.




Kegunaan Sosiometri

Sosiometri dapat dipergunakan untuk :
1. Memperbaiki hubungan insani.
2. Menentukan kelompok kerja
3. Meneliti kemampuan memimpin seseorang individu dalam kelompok tertentu
untuk suatu kegiatan tertentu.
4. Mengetahui bagaimana hubungan sosial / berteman seorang individu dengan
individu lainnya.
5. Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam kelompok
sosial tertentu.
6. Menemukan individu mana yang diterima / ditolak dalam kelompok sosial
tertentu.

 Norma-norma Sosiometri

Baik tidaknya hubungan sosial individu dengan individu lain dapat dilihat dari
beberapa segi yaitu :
1. Frekwensi hubungan, yaitu sering tidaknya individu bergaul. makin sering
individu bergaul, pada umumnya individu itu makin baik dalam segi hubungan
sosialnya. Bagi individu yang mengisolir diri, di mana ia kurang bergaul, hal ini
menunjukkan bahwa di dalam pergaulannya kurang baik.
2. Intensitas hubungan, yaitu intim tidaknya individu bergaul. Makin
intim/mendalam seseorang dalam hubungan sosialnya dapat dinyatakan bahwa
hubungan sosialnya makin baik. Teman intim merupakan teman akrab yang
mempunyai intensitas hubungan yang mendalam.


3. Popularitas hubungan, yaitu banyak sedikitnya teman bergaul. Makin banyak
teman di dalam pergaulan pada umumnya dapat dinyatakan makin baik dalam
hubungan sosialnya. Faktor popularitas tersebut digunakan sebagai ukuran atau
kriteria untuk melihat baik tidaknya seseorang dalam hubungan atau kontak
sosialnya.

Manfaat Sosiometri dalam Bimbingan.

Dengan mempelajari data sosiometri seorang konselor dapat :

1.      Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri
dalam kelompoknya.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan
penerimaan sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah
pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang
lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas
tertentu.
Cara untuk menciptakan suasana / iklim sosial yang baik : Membentuk kelompok belajar / kelompok kerja . Mempersatukan kelompok minoritas dalam klik di dalamsatu kelas. Menciptakan hubungan baik dan harmonis Membangun perasaan berhasil dan berprestasi. Hendaknya ditanamkan rasa
bahwa kalau kompak, akan berhasil baik.




Langkah yang ditempuh guru dalam sosiometri
a)      Langkah pemilihan teman
Disini guru menyuruh semua murid untuk memilih teman-temannya yang disenangi secara berurutan sebanyak satu atau dua anak. Dalam memilih anak perlu disebutkan alasan mengapa harus memilih teman itu.
Contoh:
Nama   : Tono
Kelas   : IIIA
Teman yang saya pilih:
1. Candra         Karena aktif belajar dan pandai
2. Sumarsono   Karena tegas dalam berbicara
3. Nunung        Karena penurut
b)      Langkah pertabelan
Guru membuat tabel dalam materi tes sosiomentri dari data yang telah diperoleh dalam langkah pemilihan teman.






Misalnya setiap anak memiliki 2 dari 6 orang
Dipilih
Pemilih

Andi
Ani
Ana
Susi
Sandi
Anto

Andi



1

1



Ani


1

1
Ana



2

2
1
Susi


2




1
Sandi




2


2
Anto






2
Pilihan I
2
2
1
1
-
-
Pilihan II
-
-
2
1
2
1
Jumlah
2
2
3
2
2
1

c)      Langkah Pembuatan Gambar (Sosiogram)
Dari data yang telah kita buat dalam metrik sosiometri, dapat pula kita buat sebuah peta atau sosiogram. Dalam pembuatan sosiogram usahakan anak yang paling banyak dipilih diletakan ditengah-tengah, agar dapat mudah diketahui siapa yang paling banyak dipilih.
      Dengan melihat hasil sosiometri kita dapat mengetahui bagaimana kedudukan dan relasi sosial dari masing-masing anak dalam kelompok. Sehingga hasil dari sosiogram ini dapat dibuat pertimbangan untuk menilai sikap sosial anak dan kepribadiannya dalam kelompok.
Sosiometri sebagai alat penilaian nontes sangat berguna bagi guru dalam beberapa hal, antara lain:
a)      Untuk pembentukan kelompok dalam menentukan kelompok kerja (pembagian tugas)
b)      Untuk pengarahan dinamika kelompok
c)      Untuk memperbaiki hubungan individu dalam kelompok dan memberi bimbingan kepada setiap anak.

Dari uraian tersebut diatas dapatlah dipahami, bahwa dalam rangka hasil evaluasi hasil belajar peserta didik, evaluasi tidak harus semata-mata dilakukan denan mengunakan alat berupa tes-tes hasil belajar. Teknik-teknik nontes juga menempati kedudukan yang penting dalam rangka evaluasi hasil belajar, lebih-lebih evaluasi yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan peserta didik, seperti persepsinya terhadap guru, minatnya, bakatnya, tingkah laku atau sikapnya, dan sebagainya, yang kesemuannya itu tidak mungkin dievaluasi dengan mengunakan tes sebagai alat pengukurnya.










Keunggulan dan Kelemahan Sosiometri

Sebagai suatu cara untuk mengetahui tingkat kebersamaan manusia dalam berkelompok, tentunya ada keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan dan kelemahannya antara lain:
  1. Keunggulan Sosiometri
Dengan sosiometri kita dapat :
  1. mengetahui hubungan sosial antar siswa.
  2. meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
  3. menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai.
  4. menemukan siswa mana yang mempunyai masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
  5. membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
  6. membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
  7. membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang konstruktif.

  1. Kelemahan Sosiometri
    1. Sangat sulit dijamin kerahasiannya, karena siswa cenderung saling menanyai pilihannya.
    2. siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
    3. Membutuhkan waktu yang lama/.



Simpulan
Berdasarkan uraian diatas maka kami dapat menimpulkan bahwa sosiometri adalah suatu teknik untuk mengumpulkan data tentang hubungan social seorang individu dengan individu lain dalam satu kelompok, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam kelompok.
Sehingga sosiometri sangat berguna untuk kita mencoba memahami suatu kelompok, dimana dalam anggota tersebut kita memiliki tujuan yang sama. Serta untuk mengetahui apakah tindakan kita sudah sesuai dengan norma yang berlaku.

Saran
Saran yang dapat kami berikan antara lain:
  1. Sebagai seorang calon kanselor maka kita dituntut agar mampu menggunakan sosiometri dengan baik.
  2. Kita harus dapat menyesuaikan diri dimanapun kita berada.

Tidak ada komentar: