Powered By Blogger

Jumat, 08 November 2013

CONTOH DIALOG KONSELING

KURANGNYA RASA PERCAYA DIRI
(BK Pribadi)
Pertemuan                 : Pertama (1)
Konselor                     : Bpk. Waluyo, M.Psi
Klien                           : Bejo Riyanto
Waktu                        : Minggu, 9 juni 2013

Klien        :  “Assalamungalaikum”, “ Selamat Siang, maaf mengganggu ”.
Konselor   : “ Walaikumsalam”, O,iya...silahkan duduk”.
Klien        : “ Terima kasih ”.
Konselor : “ Melihat dari raut wajah saudara, sepertinya ada masalah yang perlu kita bahas”.
Klien        : “ Ya, Bapak betul, saat ini saya sedang menghadapi banyak sekali permasalahan yang sulit bagi saya”.
Konselor : “ Apakah kiranya permasalahan tersebut, dapatkah saudara menceritakannya kepada saya”.
Klien      : “ Tentu saja, begini... Saya mengikuti suatu organinasi di sekolahan, pada setiap pertemuan atau rapat yang diadakan oleh ketua organisai untuk memebahas suatu masalah atau suatu program kerja. Saya sering kali ingin mengungkapkan pendapat saya tentang program kerja ataupun cara penyelesaiannya namun saya takut pendapat saya salah ataupun tidak diterima oleh ketua rapat. Jadi saya dalam setiap rapat hanya bisa mendengar dan melaksanakan tugas – tugas yang diberikan sesuai pendapat orang lain. Apa yang harus saya lakukan pak”?
Konselor : “ Mengenai hal itu,,” apakah anda saudara selalu memepersiapkan segala sesuatunya tentang pendapat saudara secara matang”
Klien      :“Ketika ketua organisasi memberitahu ada rapat tentnag suatu hal, saya selalu memepersiapakan jalan keluar atau suatu program sebelum rapat dimulai”.
Konselor : “ Bagus kalau begitu, tapi kenapa saudara tidak mengungkapkan pendapat saudara pada saat rapat?”
Klien      : “ Saya merasa malu, gelisa dan takut ketika mau mengungkapkan pendapat saya pak!!”.
Konselor : “Lalu kenapa saudara masuk organisasi tersebut….? “Apa tujuan saudara sebernarnya? ”.
Klien      : “Saya masuk keorganisasi tersebut,? “karena saya ingin mencari bnyak pengalaman dan teman dalam hidup saya, sehingga menjadikan suatu pelajaran untuk kedepannya. ”
Konselor : “ Apakah itu benar-benar merupakan tujuan saudara..? “Kalau begitu bagus, tapi kalu saudara terus diam didalam organisasi itu dalam arti tidak berkembang hanya mengikuti arus yang ada, saudara tidak akan mendapatkan apapun!
Klien      : “ Tentu saja saya tau pak….! “Namun saya bingung harus dari mna memulainya? “Setiap saya ingin berpendapat pasti akan muncul rasa cemas dan takut terhapan pendapat sya yang mau d ungkapkan.”
Konselor : “ Baiklah,…! “bagaimana dengan langkah awal terlebih dahulu”, ‘coba mulai dari sekarang disetiap kegiatan sehari – hari saudara, saudara harus bisa mengambil keputusan dalam waktu singkat dan berlatih berbiacara atau mengemukakan pendapat ke teman dekat ataupun keluarga terlebih dahulu. Itu akan mmbantu saudara meningkatkan rasa percaya diri saudara’.
Klien      : “Namun jika saya salah berbicara bagaimana…? “Dan pengambilan keputusan dalam waktu singkat”, “keputusan saya salah dan berakibat yang tidak baik bagaimana? ”.
Konselor :”Setiap orang pasti melakukan kesalahan, bahkan melakukan kesalahan sampai beberapa kali dan juga setiap pengambilan keputusan pasti ada akibatnya entah itu baik ataupun buruk, Jadi tidak usah takut dalam hal itu, karena itu merupakan hal yangwajar saja.”
Klien      : “Baik pak,,,! “saya akan mencoba langkah awal yang d sarankan oleh bapak tadi”.
Konselor : “ Yaaa,,,! “silahkan mencoba. Saya ingin tau bagaimana perkembangan saudara besok?”.


Klien      : “Iya pak saya besok akan datang kemari untuk meminta saran bapak lagi,,,,! “trimakasih pak atas saran pertama ini”.
Konselor : “Iya sama – sama  ”.
Klien      : “Iya udah pak saya mohon pamit dul,”.” Selamat siang pak”.
Konselor : “ Selamat siang”.




Pertemuan                 : Ke Dua (2)
Waktu                        : Senin, 10 Juni 2013

Klien        : Assalamungalaikum.
Konselor   : “ Walaikumsalam”, Ohh teryata saudara,,,! “iya...silahkan duduk”.
Klien        : “ Terima kasih pak ”.
Konselor : “Bagaimana tentang perkembangan saudara? “Apakah sudah melaksanakan saran yang saya berikan?”.
Klien        : “ Ya,,, “Pak saya sudah melaksanakan saran yang bapak berikan kepada saya”.
Konselor  : “Terus bagaimana perasaan saudara sekarang? “Apakah sudah membaik?”
Klien        : “Alhamdulilah membaik pak,,,,! “namun saya amsih belum berani berpendapat didepan umum pak, perasaan saya masih gelisah dan takut jika ingin berpendapat didepan umum”
Konselor :” Kenapa ? “ Saudara sudah mencoba berpendapat tapi kenapa masih malu?
Klien        : “ Iya kemarin saya sudah mencoba apa yang bapak saran kan untuk berpendapat ke orang – orang terdekat dulu. Tapi klau di setiap perkumpulan organisasi kita kan tidak mengenal dekat semuanya pak, jadi saya masih malu.”
Konselor : “Oooh iya memang begitu,,,! “tapi jika saudara tidak mencoba,,! tidak akan pernah bisa,”
Klien        : “ Terus apa yang harus saya lakukan selanjutnya pak, agar saya lebih percaya diri didepan umum….?
Konselor : “ Pada dasarnya kamu adalah orang yang selalu siap dalam menghadapi apapun tapi saudara kurang percaya diri terhadap apa yang ingin di ungkapkan saudara bukan begitukan?
Klien      : “ Iya benar pak,,,, “saya memang selalu memepersiapkan segala sesuatune dari awal pak,” tapi saya sangat sulit mengungkapkannya jika didepan umum. Lalu bagaimana pak?



Konselor : “Sudah bagus jika kalau saudara memang begitu, sebenarnya tidak sulit untuk melakukannya, saudara mulai sekarang harus aktiv dalam hal apapun contohnya dalam kelas. Jika ada perkumpulan kelas saudara mencoba aktif disana, dan mempersiapkan segala sesuatunya dulu. Dengan melakukan hal seperti itu terus menerus ada akan lama – lama terbiasa. Banyak pmpng bukan berarti kosong, kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya solusi maupun jawabanya itu akan memepermudah saudara.
Klien      : “Apakah benar pak jika aku sudah memepersiapkan segala sesuatunya akan mudah”
Konselor : “Iya betul, tapi saudara kurang percayadiri, jadi sekarang yang harus saudara lakukan adalah selalu yakin atas kemampuan diri saudara, nyakinkan bahwa saudara itu bisa, semua orang pasti punya kelebihan dan kesalahan, dan setiap orang juga pasti memepunyai kesalahan, jadi jangan takut salah percaya atas kemampuan diri sendiri.
Klien      : “Oooh jadi begitu iya pak, semua orng pasti dalam melakukan sesuatu pasti ada salahnya, jadi jangan takut atas apa yang akan aku lakukan selagi itu positifkan pak?
Konselor : “Iya betul selagi itu benardan positif lakukanlah percaya sama diri sendiri”
Klien      : “Baik pak terimakasih atas saran dan dorongan yang bapak berikan kepada saya”  mulai sekarang saya akan lebihpercya diri dansemngat dalam setiap langkah hidup saya. Dan besok saya akan mencoba saran dari bapak untuk melakukannya di sekolah terlebih dahulu setelah itu baru di organisasi.
Konselor : “Bagus silahkan mencoba. Jika ada yang masih bisa saya bantu silahkan datang kemari menemui saya”
Klien        : “Iya pak terimakasih atas saranya,,, “saya mohon pamit pak” “Selamat Siang pak”
Konselor : “ Iya sama – sama “ : Selamat Siang”





Pertemuan                    : Ke Tiga (3)
Waktu                           : Selasa, 11 Juni 2013

Klien        : Assalamungalaikum, “Maaf mengganggu ”.
Konselor   : “ Walaikumsalam”, O,iya...silahkan duduk”.
Klien        : “ Terima kasih ”.
Konselor : “ Bagaimana tentang masalah saudara ? Apakah sudah ada perubahan tentang saudara?”
Klien        : “Alhamdulilah ada sedikit perubahan yang terjadi pak?
Konselor : “Apa maksud dari perkataan saudara tentang sedikit? Sepertinya masih ada hal yang mengganjal dari dalam diri saudara?
Klien        :”Iya benar sekali pak, dengan apa yang dikatakan bapak itu memang benar”
Konselor : “Lalu hal apakah yang masih meyelimuti perasaan saudara,? Apakah saudara biasa menceritakan hal yang membuat saudara resah?”
Klien        : “ Begini pak, setelah saya menjalankan saran dari yang diberikan bapak kemarin, setelah saya mencoba berbicara didepan kelas, saya mempuyai keinginan untuk mencoba berpendapat di rapat organisasi kemarin, namunm apa  yang terjadi membuat saya malu untuk berpendapat lagi karena pada saat saya berpendapat saya melakukan kesalahan dalam berbicara. Setelah itu sayamerasa malu dan minder terhadap teman – teman saya, hingga saya tidak berani muncul di depan mereka lagi. Apa yang harus saya lakukan pak atas kejadian ini?
Konselor : “ Oooh jadi begitu yaaa….”yang membuat saudara tampak gelisah pada hari ini yaa?”
Klien        : “Iya pak, saya bingung harus melakukan apa nantinya?”
Konselor : “Apakah saudara yakin, kemarin  pada saat anda mengungkapkan pendapat, saudara sudah mempersiapkan dengan matang, sehingga saudara terdorong dan nyakin atas diri saudara? “
Klien        : “Belum pak, saya hanya merasa ingin mencoba apakah saya bisa!!!” “Tapi setelah apa yang terjadi kemarin saya merasa tidak ingin lagi berpendapat lagi”
Konselor : “Begini iya nak, setiap kita melakukan usaha untuk suatu tujuan pasti ada kesalahan yang terjadi. Tapi kita sebagai manusia hendaknya terus mencoba dan berusaha agar setiap usaha yang kitan akan lakukan idak sia – sia. Seseorang yang sudah dikatakan ahli pasti dalam perjalanan usahanya ada kegagalan yang terjadi tapi mereka terus berusaha tanpa henti anggar tujuannya tercapai.” “ Nak bisa itu karena biasa”
Klien        : “Jadi intinya saya harus terus mencoba yaa pak, walaupun saya sudah gagal di awal?”
Konselor : “Iya benar sekali, saudara harus tetap mencoba dan berusaha semaksimal mungkin, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, ambil hikmahnya saja belajar dari kegagalan akan membuat anda lebih baik kedepannya!”
Klien        : “ Iya pak saya akan terus mencoba dan berusaha hingga saya nantinya berhasil, dan mempersiapkan segala sesuatunya dari awal”
Konselor : “Bagus kalau begitu nak, saya nyakin saudara bisa melakukannya, saudara memilki keampuan lebih dari hal itu dan bisa mengembangkan bakat anda dengan  maksimal. Dengan usaha yang tekun saya nyakin apa yang diinginkan saudara kelak akan tercapi”
Klien        : “Iya pak trimakasih atas saran dan dorongan yang bapak berikan kepada saya, mulai sekaran saya akan terus berusaha dan percaya diri agar apa yang di ingin kan saya nantinya tercapai dan membuahkan hasil.”
Konselor : “Iya nak, sekarang bagaimana dengan perasaan saudara sekarang? Apakah sudah lebih membaik atau belum!!”
Klien        : “Sekarang saya merasa lebih baik dari sebelumnya, karena saya termotivasi oleh dorongan dan perkataan yang bapak berikan kepada saya”
Konselor : “Terus apa yang akan saudara lakukan kedepanya dan pada langkah awal ini?”
Klien        : “Pertama yang saya akan lakukan adalah, saya akan mencoba lagi berpendapat di organisasi saya, sebelum itu saya harus mempersiapkan benar – benar dengan apa yang akan terjadi nantinya. Untuk kedepanya saya ingin menjadi seseorang yang bisa terus berusaha dalam setiap usaha yang ingin di capai walaupun terjadi kegagalan entah berapa kali, saya akan tetap berusaha”
Konselor : “Iya itu bisa menjadi sebuah prinsip saudara kedepanya, untuk meningkatkan rasa percaya diri saudara atas kemampuan yang dimilki saudara”
Klien        : “Iya pak, setelah semua apa yang di bicarakan oleh bapak sekarang saya bisa nyakin atas kemampuan yang dimilki saya untuk mencapai apa yang diinginkan saya”
Konselor : “Bagus sekali jika saudara sudah memepunya pikiran seperti itu”
Klien        : “Iya pak, ini semua juga berkat bapak”
Konselor : “Kalau begitu apakah masih ada yang ingin dibicarakan lagi?”
Klien        : “ Saya kira cukup pak, sekarang saya merasa lega dan lebih baik”
Konselor : “kalau begitu konseling ini bisa diakhiri sekarang!”
Klien        : “Ooh iya pak, trimakasih atas semua yang telah bapak berikan kepada saya”
Konselor : “Iya sama – sama semoga apa yang kita bicarakan biasa bermanfaat dan menjadikan sebuah pelajaran kedepannya”
Klien        :”Iya pak trimakasih, saya mohon pamit pak, “selamat siang pak”

Konselor : “Iya selamat siang”

Tidak ada komentar: