Powered By Blogger

Kamis, 13 Maret 2014

ALIRAN - ALIRAN DALAM PSIKOLOGIS

BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar BelakangPsikologi sebagai ilmu akan selalu berkembang, seiring dengan berkembangnya mazhab-mazhab dan teori-teori baru bermunculan. Teori-teori yang muncul biasanya merupakan kritik dari teori-teori sebelumnya. Memang patut diakui bahwa titik pandang ( teori ) dalam psikologi tidak ada yang sempurna, sehingga terbuka kesempatan bagi ilmuwan untuk memberikan kritik dan masukan ataupun penyempurnaan dan teori yang sudah ada, oleh sebab itu saya akan membahas beberapa aliran-aliran psikologi yang telah terangkum dalam makalah ini. 1.2. Rumusan masalah      
Dari latar belakang diatas, kami dapat meluruskan beberapa aliran-aliran psikologi sebagai berikut:1.      Aliran Behaviorisme2.      Aliran Strukturalisme3.      Aliran Fungsionalisme4.      Aliran Psikoanalisis5.      Aliran Humanisme6.      Aliran Psikologi Gestalt7.      Aliran Psikologi konitif8.      Aliran Psikologi Transpersonal 1.3. Tujuan Makalah1.      Digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliyah Psikologi Umum.2.      Untuk membahas tentang Aliran-aliran Psikologi.1.4. Manfaat
Dalam pembahasan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam memperkaya kajian ilmu Psikologi mengenai Aliran-aliran Psikologi serta menambahi wawasan didalam mata kuliyah Psikologi Umum.
  BAB IIPEMBAHASAN ALIRAN-ALIRAN PSIKOLOGI 1.      Aliran Behaviorisme Peletak aliran ini ialah : Ivan Petrovich Pavlov dan William Mc Dougall. Pavlav adalah seorang sarjana ilmu faal yang sangat fanatik dan sangat anti terhadap psokologi yang dianggap kurang ilmiah. Ia terkenal dengan experiment mengenai reflek terkondisi yang dilakukan terhadap anjing yang mengeluarkan air liurnya; menurutnya “ segala aktifitas kejiwaan pada gakikatnya merupakan rangkaian reflek “. Ia mulai melakukan terhadap experiment tersebut, pada akhir abad 19 kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1940-1950 an. Selain Pavlov pembangunan aliran ini adalah Me Dougall, ia berpendapat mengenai teori “insting”. Menurutnya insting adalah kecerendungan bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu sebagai hasil pembawa sejak lahir  dan tidak dipelajari sebelumnya.Aliran Behaviorisme memandang manusia sebagai mesin atau robot ( homo mecanicus ) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman ( conditioning ). Sikap yang ingin dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive begviour atau perilaku menyimpang.
Melalui begaviourisme, ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asa sebagai berikut:a.       Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
b.      Law of effect : prilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan cenderung diulang-ulang sebaliknya.
c.       Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal yang diinginkan.
d.      Modeling : adanya kecenderungan “mengidolakan” maka akan mengikuti dan menirunya.
 Obyek psikologi dalam aliran ini adalah “ pelaku yang fenomenologis bukan prilaku yang metafisik”. Dan beberapa tokoh lain dalam aliran ini adalah john Watson, clark L.Hull, BF. Skinner dan Albert bandura. 2.      Aliran Strukturalisme Aliran ini muncul karena kerja keras Wilhelm Wundt, psikolog jerman yang pertama   mendirikan Laboratorium psikolog, karena laboratorium telah didirikan pertama dijerman, maka jerman dikenal dengan “ Ibu psikolog “. Menurutnya untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah Intropeksi / mawas diri, obyeknya adalah “ kesadaran”Tokoh aliran lain dalah Edward Bradford Titehener, ia adalah mahasiswa sastra inggris dan penerjemahan ajaran wundt, kemudian ia pergi ke Amerika Serikat ( 1893 ) dan membangun laboratorium di Comell. 3.      Aliran Fungsionalisme Tokoh-tokoh aliran ini diantaranya yang terkenal ialah Willian James, John Dewey, James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan R.S.Woodworth. Aliran ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan mental. Aliran ini pada intinya merupakan doktrim bahwa “proses adalah keadaan sadar seperti kehendak bebas, berpikir, emosi, memersepsi dan mengindra, dengan kata lain aktifitas-aktifitas di sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting, aktifitas ini memudahkan control organisme, daya tahan hidup, adaptasi, keterikatan adalah penarikan diri, pengenalan, pengarahan dan lain-lain.Menurut pandangan James, bahwa” suatu kebenaran tidak ada yang mutlak dan berlaku umum. Sedangkan menurut John Dewey, bahwa “ tak ada sesuatu yang tetap. Manusia senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, segera berfikir untuk mengatasi kesulitan itu, oleh karena itu berfikir tidak lain sebagai alat ( instrumen ) untuk bertindak.   4.      Aliran Psikoanalisis Aliran Psikoanalisis sangat kontras dengan aliran begaviourisme. Aliran Psikoanalisis merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia pada alam tidak sadar. Tokoh aliran ini adalah “ Sigmund Freud ” dari Australia pada akhir abad ke-19 , aliran ini berpendapat bahwa “ manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ) “. Awal lahirnya Aliran Psikoanalisis adalah ketika tahun 1880, Burer seorang dokter saraf australia berpendapat bahwa “ pengobatan terhadap gangguan kejiwaan dapat dilakukan dengan cara mengembalikan ingatan pasien pada pengalaman masa lalunya dengan metode hipnotis”. Menurut Charcot “ gejala kelumpuhan disebabkan oleh melemahnya sistem saraf sebagai akibat keturunan”. Sedangkan menurut Freadbahwa “ reproduksi ingatan melalui pembangkitan pengalaman baru melalui metode hipnotis tidaklah tepat, karena keadaan pasien tidak sadar, dan ketidak sadaran hanya akan mengembalikan jiwa pasien keperiode ketidak sadaran yang sama ketika dibangunkan kesadaran. Tentang ingatan masa lalu melalu hipnotis adalah mimpi bukan kenyataan . oleh sebab itu Fread menemukan “ metode psikoanalisis” yang bertitik tolak dari pandangan bahwa driver utama  bagi kebangkitan kembali sistem saraf adalah dorongan seksualitas manusia. Kebutuhan seksual merupakan prioritas utama yang menjadi motor penggerak dan akan mengembalikna pasien pada posisi semula.Di alam tak sadar inilah tinggal tiga struktur mental yang diibaratkan gunung es dari kepribadian kita yaitu:1.      Id atau Es ( energi psikis )2.      Kh atau ego3.      Uber lcr atau super ego  5.      Aliran Humanisme Bagi humanisme memandang bahwa, aliran begavourisme dan psikoanalisis, telah merendahkan jati diri manusia yang dianggap robot yang mudah dikondisikan prilakunya. Aliran humanisme memandang bahwa “ manusia adalah mahluk yang mulia, yang semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spisiesnya. Aliran ini terdapat asas-asas penting mengenai manusia sebagai berikut:
 1.      Manusia adalah mahluk yang memiliki kehendak bebas.
2.      Manusia adalah mahluk yang sadar atau berfikir.
3.      Manusia adalah mahluk yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
4.      Manusia adalah mahluk yang kreatif.
5.      Manusia adalah mahluk yang bermoral.
6.      Manusia adalah mahluk yang sadar akan dirinya sendiri.
7.      Manusia adalah mahluk yang memiliki esensi kesucian.
Salah satu tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow yang mengkritik freud dengan mengatakan bahwa freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti mengapa seetengah jiwa yang lainnya tetap sehat.Sedangkan menurut Viktor Frankl dalam logotherany ( teknik psikoterapi ) mengatakan bahwa “ makna hidup yang bermakna, semua kehidupan yang dialami manusia memiliki hikmah dan makna tersendiri, oleh sebab itu peristiwa yang menyenangkan maupun yang menyedihkan bukanlah substansi eksistensi, sebab yang menjadi hakekat peristiwa adalah makna dan hikmahnya.Humanisme telah mengembangkan logoterapi yang mencitrakan kecerdasan manusiawi dalam tingkat yang tinggi, semangat memaknai kehidupan melalui keyakinan tentang adanya kesadaran tertinggi tentang makna hidup.Abraham Maslaw juga dikenal sebagai “ Bapak spiritual” psikologi humanistik, bagi maslaw manusia dengan potensinya akan mampu mengembangkan bakat dan kemampuannya, pengembangan potensi dan aktualisasi diri dilakukan dengan cara mengalami kehidupan secara sistimatis, mulai yang terendah hingga yang tertinggi “. Adalah Carl Rogers tentang teori humanisme mengenai potensi diri manusia, ia mengemukakan ciri-ciri orang yang sehat sebagai berikut:
 Ø  Pandai menikmati hidup.
Ø  Terbuka terhadap semua pengalaman.
Ø  Memilih hidup sesuai dengan panggilan hati nurani.
Ø  Apresiasif, bebas berfikir, tidak mau terikat, spakanitas, kreatif dan fleksibel.
   Adapun tokoh-tokoh psikologi humaisme selain Maslaw dan Roger adalah:
ü  William James.
ü  G. Stanly Hall.
ü  John Cohen.
ü  Albert wellek.
ü  F. T. Severin.
 6.      Aliran psikologi Gestalt   Istilah “ Gestalt “ dalam kamus berarti ( Form, Shape, Configuration, whole = bentuk, keseluruhan, esensi, totalitas, hal dan hakikat ). Aliran ini lahir sebagai upaya protes terhadap pandangan elementaris dari Ghr. V. Ehrenfern yang merupakan pelopor psikologi gestalt dengan karyanya “ Ueber Gestaltqualitaten.Metode kerjanya menganalisis unsur-unsur kejiwaan. Menurut aliran ini yang utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu keseluruhan  atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan unsur-unsurnya. Keseluruhan itu lebih ditanggapi dari bagian-bagiannya, dan bagian-bagian itu harus memperoleh makna dalam keseluruhan, artinya makana gestalt bergantung pada unsur-unsurnya dan sebaliknya arti unsur-unsur itu bergantung pada Gestalt. Tokoh-tohoh aliran Gestalt diantaranya adalah : M. Wertheimer, K. Kaffka, W. Kohler, dan H, Volkelt serta Claparede dan Decroly dengan kosepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme. 7.      Aliran Psikologi Kognitif Psikologi kognitif adalah psikologi belajar yang merupakan bagian dari psikologi pendidikan, hanya saja dalam psikologi kognitif tujuan utamanya yang diarahkan adalah pada tingkah laku anak didik dalam formal atau informal. Psikologi kognitif memiliki tempat tersendiri dalam beberapa mazhab psikologi yang sampai hari ini terus mengalami perkembangan pesat.  Beberapa aliran yang terkait pada psikologi kognitif menurut Zuhairini, sebagai berikut:
 a.      Aliran Progresivisme Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup. Aliran ini dinamakan Instrumentalisme, Eksperimentalisme dan Environmentalisme karena ketiganya berkaitan satu sama yang lainnya.
 Sifat – sifatumum lainnya ini di kelompokan menjadi dua keyakinan yakni :
1.      Sifat-sifat positif.2.      Sifat-sifat negatif.Pandangan filosofisnya berakal dari pragmatisme William James  dan John Dewey. b.      Aliran Esensialisme Aliran ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada ketertarikan dengan doktrin tertentu, aliran memandang bahwa “ pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas. Beberapa tokoh aliran ini adalah: De iderius Erasmus, Jokana Amos Comenius, John locke, Johann henrich pestalozzi, Johane Friederich Frobel, Johann Friederich Herert dan william T. Harris. c.       Aliran Perennialisme  Aliran berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang lebih jelas merupakan tugas yang utama dari kehidupan.Pengaruh tokoh aliran ini adalah Plato dan Thomas Aquinus. d.      Aliran RekonstruksionismeAliran ini tidak jauh beda dengan aliran Perennialisme.  e.       Aliran Eksisttensialisme Tokoh aliran ini adalah Martin Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel. Eksistensialisme adalah suatu penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak dan tidak logis. Dengan demikian, aliran ini hendak memadukan hidup yang dimiliki dengan pengalaman dan situasi sejarah yang ia alami dan tidak mau terikat dengan hal-hal yang abstrak. Baginya segala sesuatu dimulai dari pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari dirinya dan kemampuan serta keluasan jalan untuk mencapai keyakinan hidupnya.   8.      Aliran Psikologi Transpersonal Aliran ini dikembangkan oleh tokoh psikologi humanistis: Abraham Maslow, Sutich dan Carles Tart. Aliran ini mempunyai beberapa pandangan sebagai berikut:
a.       Manusia memiliki dimensi kesadaran fisikal dan metafisikal yang komplek.
b.      Setiap jiwa manusia memiliki pengalaman realistis dan mistik yang merupakan energi kebangkitan kemanusiaannya.
c.       Kesadaran manusia sangat kuat berhubungan dengan potensi rohaniahnya.
d.      Orientasi manusia sangat kuat dalam mengubah kehidupannya sendiri.
e.       Manusia merupakan perwujudan kemandirian dan kesadaran tunggal dari dua kekuatan yaitu; kekuatan jasmani dan rohani.
  
 BAB IIIPENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan-pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa aliran- aliran psikologi yang paling populer adalah sebagai berikut:
a.       Aliran Behaviorisme → menganggap manusia seperti mesin atau robot, tokohnya Pavlog dan Dougall. Obyeknya adalah perilaku yang fenomenologis.
b.      Aliran Strukturalisme → mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi atau struktur jiwa seseorang. Tokohnya Edward Bradford. Objeknya adalah kesadaran.
c.       Aliran Fungsionalisme → tokohnya adalah James dan John Dewey, menurutnya tidak ada sesuatu yang tetap, oleh karena itu berfikir sebagai alat untuk bertindak.
d.      Aliran Psikoanalisis → beranggapan bahwa manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ). Tokohnya Sigmund Freud.
e.       Aliran Humanisme → beranggapan bahwa manusia adalah mahluk yang mulia. Tokohnya Abraham Maslow.
f.       Aliran psikologi Gestalt →   tokohnya adalah Max Wertheimer, Wolfgang, Kohler dan Kurt Koffka. Konsepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme.
g.      Aliran Psikologi Kognitif → bagian dari psikologi pendidikan. Terdapat beberapa aliran yang mempunyai keterkaitan dengan aliran ini, yakni Alilran Progesivisme, Aliran Esensialisme, Aliran Perennalisme, Aliran Rekonstruksionisme dan aliran Eksistensialisme.
Aliran Psikologi Transpersonal → mengkaji tenteng potensi tertinggi yang dimiliki manusia, dan melakukan panggilan, pemahaman, perwujudan dari kesatuan, spiritualisme, serta kesadaran transendensi. Tokoh aliran ini adalah Abraham Maslar, Antony Sutich, dan Charlos.  

Tidak ada komentar: