ALIRAN - ALIRAN DALAM PSIKOLOGIS
BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar BelakangPsikologi sebagai ilmu akan selalu
berkembang, seiring dengan berkembangnya mazhab-mazhab dan teori-teori baru
bermunculan. Teori-teori yang muncul biasanya merupakan kritik dari teori-teori
sebelumnya. Memang patut diakui bahwa titik pandang ( teori ) dalam psikologi
tidak ada yang sempurna, sehingga terbuka kesempatan bagi ilmuwan untuk
memberikan kritik dan masukan ataupun penyempurnaan dan teori yang sudah ada,
oleh sebab itu saya akan membahas beberapa aliran-aliran psikologi yang telah
terangkum dalam makalah ini. 1.2. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, kami
dapat meluruskan beberapa aliran-aliran psikologi sebagai berikut:1. Aliran
Behaviorisme2. Aliran
Strukturalisme3. Aliran
Fungsionalisme4. Aliran
Psikoanalisis5. Aliran
Humanisme6. Aliran
Psikologi Gestalt7. Aliran
Psikologi konitif8. Aliran
Psikologi Transpersonal 1.3. Tujuan Makalah1. Digunakan
untuk memenuhi tugas mata kuliyah Psikologi Umum.2. Untuk
membahas tentang Aliran-aliran Psikologi.1.4. Manfaat
Dalam pembahasan makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam memperkaya kajian
ilmu Psikologi mengenai Aliran-aliran Psikologi serta menambahi wawasan didalam
mata kuliyah Psikologi Umum.
BAB IIPEMBAHASAN ALIRAN-ALIRAN PSIKOLOGI 1.
Aliran
Behaviorisme Peletak aliran ini ialah : Ivan
Petrovich Pavlov dan William Mc Dougall. Pavlav adalah seorang
sarjana ilmu faal yang sangat fanatik dan sangat anti terhadap psokologi yang
dianggap kurang ilmiah. Ia terkenal dengan experiment mengenai reflek
terkondisi yang dilakukan terhadap anjing yang mengeluarkan air liurnya;
menurutnya “ segala aktifitas kejiwaan pada gakikatnya merupakan rangkaian
reflek “. Ia mulai melakukan terhadap experiment tersebut, pada akhir abad 19
kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1940-1950 an. Selain Pavlov
pembangunan aliran ini adalah Me Dougall, ia berpendapat mengenai teori
“insting”. Menurutnya insting adalah kecerendungan bertingkah laku tertentu
dalam situasi tertentu sebagai hasil pembawa sejak lahir dan tidak
dipelajari sebelumnya.Aliran Behaviorisme memandang manusia
sebagai mesin atau robot ( homo mecanicus ) yang dapat dikendalikan perilakunya
melalui suatu pelaziman ( conditioning ). Sikap yang ingin dilatih terus-menerus
sehingga menimbulkan maladaptive begviour atau perilaku
menyimpang.
Melalui begaviourisme, ditemukan
oleh sejumlah penelitian beberapa asa sebagai berikut:a. Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan
pola raksi tertentu apabila rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan
menimbulkan seatu reaksi tersebut.
b. Law of effect : prilaku yang menimbulkan
akibat-akibat yang memuaskan akan cenderung diulang-ulang sebaliknya.
c. Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap
apabila telah menuai hal-hal yang diinginkan.
d. Modeling : adanya
kecenderungan “mengidolakan” maka akan mengikuti dan menirunya.
Obyek psikologi dalam aliran ini
adalah “ pelaku yang fenomenologis bukan prilaku yang metafisik”. Dan beberapa
tokoh lain dalam aliran ini adalah john Watson, clark L.Hull, BF. Skinner dan
Albert bandura. 2.
Aliran
Strukturalisme Aliran ini muncul karena kerja keras
Wilhelm Wundt, psikolog jerman yang pertama
mendirikan Laboratorium psikolog, karena laboratorium telah didirikan pertama
dijerman, maka jerman dikenal dengan “ Ibu psikolog “. Menurutnya untuk
mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa
seseorang. Metode yang digunakan adalah Intropeksi / mawas diri, obyeknya
adalah “ kesadaran”Tokoh aliran lain dalah Edward
Bradford Titehener, ia adalah mahasiswa sastra inggris dan penerjemahan ajaran
wundt, kemudian ia pergi ke Amerika Serikat ( 1893 ) dan membangun laboratorium
di Comell. 3.
Aliran
Fungsionalisme Tokoh-tokoh aliran ini diantaranya
yang terkenal ialah Willian James, John Dewey, James Rowland, Angell haHarvey
A, Carr, James Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan R.S.Woodworth. Aliran ini
merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan mental. Aliran ini
pada intinya merupakan doktrim bahwa “proses adalah keadaan sadar seperti
kehendak bebas, berpikir, emosi, memersepsi dan mengindra, dengan kata lain
aktifitas-aktifitas di sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi
eksistensi yang penting, aktifitas ini memudahkan control organisme, daya tahan
hidup, adaptasi, keterikatan adalah penarikan diri, pengenalan, pengarahan dan
lain-lain.Menurut pandangan James, bahwa”
suatu kebenaran tidak ada yang mutlak dan berlaku umum. Sedangkan menurut John
Dewey, bahwa “ tak ada sesuatu yang tetap. Manusia senantiasa bergerak dan
berubah. Jika mengalami kesulitan, segera berfikir untuk mengatasi kesulitan
itu, oleh karena itu berfikir tidak lain sebagai alat ( instrumen ) untuk
bertindak. 4.
Aliran
Psikoanalisis Aliran Psikoanalisis sangat kontras
dengan aliran begaviourisme. Aliran Psikoanalisis merupakan aliran yang mencari
penyebab munculnya perilaku manusia pada alam tidak sadar. Tokoh aliran ini
adalah “ Sigmund Freud ” dari Australia pada akhir abad ke-19 , aliran ini
berpendapat bahwa “ manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ) “. Awal
lahirnya Aliran Psikoanalisis adalah ketika tahun 1880, Burer seorang
dokter saraf australia berpendapat bahwa “ pengobatan terhadap gangguan
kejiwaan dapat dilakukan dengan cara mengembalikan ingatan pasien pada
pengalaman masa lalunya dengan metode hipnotis”. Menurut Charcot “
gejala kelumpuhan disebabkan oleh melemahnya sistem saraf sebagai akibat
keturunan”. Sedangkan menurut Freadbahwa “ reproduksi ingatan
melalui pembangkitan pengalaman baru melalui metode hipnotis tidaklah tepat,
karena keadaan pasien tidak sadar, dan ketidak sadaran hanya akan mengembalikan
jiwa pasien keperiode ketidak sadaran yang sama ketika dibangunkan kesadaran.
Tentang ingatan masa lalu melalu hipnotis adalah mimpi bukan kenyataan . oleh
sebab itu Fread menemukan “ metode psikoanalisis” yang
bertitik tolak dari pandangan bahwa driver utama bagi kebangkitan
kembali sistem saraf adalah dorongan seksualitas manusia. Kebutuhan seksual
merupakan prioritas utama yang menjadi motor penggerak dan akan mengembalikna
pasien pada posisi semula.Di alam tak sadar inilah tinggal
tiga struktur mental yang diibaratkan gunung es dari kepribadian kita yaitu:1. Id
atau Es ( energi psikis )2. Kh
atau ego3. Uber
lcr atau super ego 5.
Aliran
Humanisme Bagi humanisme memandang bahwa,
aliran begavourisme dan psikoanalisis, telah merendahkan jati diri manusia yang
dianggap robot yang mudah dikondisikan prilakunya. Aliran humanisme memandang
bahwa “ manusia adalah mahluk yang mulia, yang semua kebutuhan pokok
diperuntukkan untuk memperbaiki spisiesnya. Aliran ini terdapat asas-asas
penting mengenai manusia sebagai berikut:
1. Manusia adalah mahluk yang memiliki
kehendak bebas.
2. Manusia adalah mahluk yang sadar
atau berfikir.
3. Manusia adalah mahluk yang mempunyai
cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
4. Manusia adalah mahluk yang kreatif.
5. Manusia adalah mahluk yang bermoral.
6. Manusia adalah mahluk yang sadar
akan dirinya sendiri.
7. Manusia adalah mahluk yang memiliki esensi
kesucian.
Salah satu tokoh aliran ini
adalah Abraham Maslow yang mengkritik freud dengan mengatakan
bahwa freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti
mengapa seetengah jiwa yang lainnya tetap sehat.Sedangkan menurut Viktor Frankl
dalam logotherany ( teknik psikoterapi ) mengatakan bahwa “ makna hidup yang
bermakna, semua kehidupan yang dialami manusia memiliki hikmah dan makna
tersendiri, oleh sebab itu peristiwa yang menyenangkan maupun yang menyedihkan
bukanlah substansi eksistensi, sebab yang menjadi hakekat peristiwa adalah
makna dan hikmahnya.Humanisme telah mengembangkan
logoterapi yang mencitrakan kecerdasan manusiawi dalam tingkat yang tinggi,
semangat memaknai kehidupan melalui keyakinan tentang adanya kesadaran tertinggi
tentang makna hidup.Abraham Maslaw juga dikenal sebagai
“ Bapak spiritual” psikologi humanistik, bagi maslaw manusia dengan potensinya
akan mampu mengembangkan bakat dan kemampuannya, pengembangan potensi dan
aktualisasi diri dilakukan dengan cara mengalami kehidupan secara sistimatis,
mulai yang terendah hingga yang tertinggi “. Adalah Carl Rogers tentang
teori humanisme mengenai potensi diri manusia, ia mengemukakan ciri-ciri
orang yang sehat sebagai berikut:
Ø Pandai menikmati hidup.
Ø Terbuka terhadap semua pengalaman.
Ø Memilih hidup sesuai dengan
panggilan hati nurani.
Ø Apresiasif, bebas berfikir, tidak
mau terikat, spakanitas, kreatif dan fleksibel.
Adapun tokoh-tokoh psikologi humaisme selain Maslaw
dan Roger adalah:
ü William James.
ü G. Stanly Hall.
ü John Cohen.
ü Albert wellek.
ü F. T. Severin.
6.
Aliran
psikologi Gestalt Istilah “ Gestalt “ dalam kamus
berarti ( Form, Shape, Configuration, whole = bentuk, keseluruhan, esensi,
totalitas, hal dan hakikat ). Aliran ini lahir sebagai upaya protes terhadap
pandangan elementaris dari Ghr. V. Ehrenfern yang merupakan pelopor psikologi
gestalt dengan karyanya “ Ueber Gestaltqualitaten.Metode kerjanya menganalisis
unsur-unsur kejiwaan. Menurut aliran ini yang utama bukahlah element, tetapi
keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dialisis kedalam
elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu
keseluruhan atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar
penjumlahan unsur-unsurnya. Keseluruhan itu lebih ditanggapi dari
bagian-bagiannya, dan bagian-bagian itu harus memperoleh makna dalam
keseluruhan, artinya makana gestalt bergantung pada unsur-unsurnya dan
sebaliknya arti unsur-unsur itu bergantung pada Gestalt. Tokoh-tohoh aliran
Gestalt diantaranya adalah : M. Wertheimer, K. Kaffka, W. Kohler, dan H,
Volkelt serta Claparede dan Decroly dengan kosepnya mengenai skematisasi,
globalisasi dan sinkretisme. 7.
Aliran
Psikologi Kognitif Psikologi kognitif adalah psikologi
belajar yang merupakan bagian dari psikologi pendidikan, hanya saja dalam
psikologi kognitif tujuan utamanya yang diarahkan adalah pada tingkah laku anak
didik dalam formal atau informal. Psikologi kognitif memiliki tempat tersendiri
dalam beberapa mazhab psikologi yang sampai hari ini terus mengalami perkembangan
pesat. Beberapa aliran yang terkait pada psikologi kognitif
menurut Zuhairini, sebagai berikut:
a.
Aliran Progresivisme Aliran ini mengakui dan berusaha
mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita kehidupan agar manusia
bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup. Aliran ini dinamakan
Instrumentalisme, Eksperimentalisme dan Environmentalisme karena ketiganya
berkaitan satu sama yang lainnya.
Sifat – sifatumum lainnya ini di kelompokan menjadi dua
keyakinan yakni :
1. Sifat-sifat positif.2. Sifat-sifat
negatif.Pandangan filosofisnya berakal dari pragmatisme William
James dan John Dewey. b.
Aliran Esensialisme Aliran ini lebih fleksibel dan
terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada ketertarikan dengan doktrin
tertentu, aliran memandang bahwa “ pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai
yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai
terpilih yang mempunyai tata yang jelas. Beberapa tokoh aliran ini adalah: De
iderius Erasmus, Jokana Amos Comenius, John locke, Johann henrich pestalozzi,
Johane Friederich Frobel, Johann Friederich Herert dan william T. Harris. c.
Aliran Perennialisme Aliran berpendapat bahwa mencari dan
menemukan arah tujuan yang lebih jelas merupakan tugas yang utama dari
kehidupan.Pengaruh tokoh aliran ini adalah
Plato dan Thomas Aquinus. d.
Aliran RekonstruksionismeAliran ini tidak jauh beda dengan
aliran Perennialisme. e.
Aliran Eksisttensialisme Tokoh aliran ini adalah Martin
Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel. Eksistensialisme adalah suatu
penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak dan tidak logis. Dengan demikian,
aliran ini hendak memadukan hidup yang dimiliki dengan pengalaman dan situasi
sejarah yang ia alami dan tidak mau terikat dengan hal-hal yang abstrak.
Baginya segala sesuatu dimulai dari pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh
dari dirinya dan kemampuan serta keluasan jalan untuk mencapai keyakinan
hidupnya. 8.
Aliran
Psikologi Transpersonal Aliran ini dikembangkan oleh tokoh
psikologi humanistis: Abraham Maslow, Sutich dan Carles Tart. Aliran ini
mempunyai beberapa pandangan sebagai berikut:
a. Manusia memiliki dimensi kesadaran
fisikal dan metafisikal yang komplek.
b. Setiap jiwa manusia memiliki
pengalaman realistis dan mistik yang merupakan energi kebangkitan
kemanusiaannya.
c. Kesadaran manusia sangat kuat
berhubungan dengan potensi rohaniahnya.
d. Orientasi manusia sangat kuat dalam
mengubah kehidupannya sendiri.
e. Manusia merupakan perwujudan
kemandirian dan kesadaran tunggal dari dua kekuatan yaitu; kekuatan jasmani dan
rohani.
BAB IIIPENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan-pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa aliran- aliran psikologi yang paling populer adalah
sebagai berikut:
a. Aliran Behaviorisme →
menganggap manusia seperti mesin atau robot, tokohnya Pavlog dan Dougall.
Obyeknya adalah perilaku yang fenomenologis.
b. Aliran Strukturalisme →
mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi atau struktur jiwa
seseorang. Tokohnya Edward Bradford. Objeknya adalah kesadaran.
c. Aliran Fungsionalisme → tokohnya
adalah James dan John Dewey, menurutnya tidak ada sesuatu yang tetap, oleh
karena itu berfikir sebagai alat untuk bertindak.
d. Aliran Psikoanalisis → beranggapan
bahwa manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ). Tokohnya Sigmund
Freud.
e. Aliran Humanisme → beranggapan bahwa
manusia adalah mahluk yang mulia. Tokohnya Abraham Maslow.
f. Aliran psikologi Gestalt
→ tokohnya adalah Max Wertheimer, Wolfgang, Kohler dan Kurt
Koffka. Konsepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme.
g. Aliran Psikologi Kognitif → bagian
dari psikologi pendidikan. Terdapat beberapa aliran yang mempunyai keterkaitan
dengan aliran ini, yakni Alilran Progesivisme, Aliran Esensialisme, Aliran
Perennalisme, Aliran Rekonstruksionisme dan aliran Eksistensialisme.
Aliran Psikologi Transpersonal →
mengkaji tenteng potensi tertinggi yang dimiliki manusia, dan melakukan
panggilan, pemahaman, perwujudan dari kesatuan, spiritualisme, serta kesadaran
transendensi. Tokoh aliran ini adalah Abraham Maslar, Antony Sutich, dan
Charlos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar