Powered By Blogger

Jumat, 08 November 2013

KOMUNIKASI DALAM KONSELING

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Komunikasi merupakan langkah pertama dalam proses konseling, membina hubungan sangatlah peting dan konseling adalah bentuk khusus dari hubungan atau komunikasi interpersonal. Dalam hal ini diartikan bahwa kaidah-kaidah yang berlaku pada proses komunikasi yang berarti berlaku juga dalam proses konseling.
Komunikasi diantara orang-orang yang ada dalam satu hubungan konseling harus menunjukan sikap menerima dan respeck, konselor harus harus berempati terhadap klien. Oleh karena itu makalah ini akan menjelaskan secara singkat tentang aspek psikologi (komunikasi dalam konseling)
                          
1.2  Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas ada beberapa permasalahan yaitu
1.2.1 Bagaimana pengertian dari komunikasi dan apa saja unsur - unsur komunikasi ?
1.2.2 Apa saja macam – macam komunikasi dalam konseling ?
1.2.3 Faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi ?
1.2.4 Apa manfaat komunikasi dalam konseling ?

1.3  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu
1.3.1 Mengetahui dan memahami bagaimana pengertian  komunikasi dan apa saja unsur - unsur komunikasi ?
1.3.2 Mengetahui dan memahami apa saja macam – macam komunikasi dalam konseling ?
1.3.3Mengetahui dan memahami factor – factor  apa saja  yang mempengaruhi komunikasi  antarpribadi ?
1.3.4 Mengetahui dan memahami apa manfaat komunukasi dalam konseling?


PEMBAHASAN
     
2.1 Pengertian Komunikasi
a. komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang – orang mengatur lingkungannya dengan :
1 membangun hubungan antara sesama manusia
2 melalui pertukaran informasi
3 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain
4 berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu (Book,1980)
b. komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku itu.
c. komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling mengerti yang mendalam.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Komunikasi adalah suatu proses penyampean pesan ( idea atau gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi antara keduanya.
Umumnya komunikasi dilakukan menggunakan kata-kata yang tepat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
EFEK
2.2 Unsur-unsur dalam komunikasi
SUMBER
PESAN
MEDIA
PENERIMA
                
UMPAN BALIK
a)      Sumber :
     Semua komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembantu atau pengirim informasi. Dalam komunikasi konseling, sumber dapat terdiri dari satu orang.
b)      Pesan :
     Suatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan melalui tatap muka atau melalui media komunikasi, isinya dapat berupa informasi atau nasehat.
c)      Media :
     Alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Yang termasuk media meliputi : pancaindra, telepon, surat dll.
d)     Penerima :
     Pihak yang menjadi sasaran yang dikirim oleh sumber, penerima dapat terdiri dari satu orang atau lebih.
e)      Pengeruh atau efek :
     Perbedaan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesen. Pengeruh ini dapat terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Karena itu, pengeruh dapat juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
f)       Umpan balik atau tanggapan :
     Salah satu bentuk dari pengaruh yang berasal dari penerima.

2.3 Macam – macam komunikasi dalam konseling
          Komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan keaktifitas hubungan antara manusia dangan kelompok. Komunikasi ini terdiri dari beberapa jenis yaitu
A.    Komunikasi Verbal
     Yaitu komunikasi yang menggunakan bahasa. Bahasa dapat didefinisikan seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi kalimat yang mengandung arti.
Komunikasi ini terdiri dari beberapa aspek yaitu
1.      Vocabulary, komunikasi tidak akan berjalan efektif bila pesan yang disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh karena itu dalam proses konseling olah kata menjadi penting dalam komunikasi.
2.      Racing (kecepatan), komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik. Tidak terlalu lambat atau cepat dalam proses konseling.
3.      Intonasi suara, aspek ini mempengaruhi pesan dramatis sehingga pesan menjadi lain artinya.
4.      Humor, aspek ini dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989) memberi catatan bahwa tertawa dapat menghilangkan stress. Tertawa mempunyai hubungan psikis dan fisik. Dan disini yang harus diingat bahwa humor merupakan satu – satunya selingan dalam berkomunikasi.

B.     Komunikasi Non Verbal
Yaitu penyampaian pesan tidak menggunakan kata-kata melainkan dangan menggunakan bahasa tubuh. Komunikasi non verbal merupakan bentuk komunikasi yang mewarnai corak konseling sebagai suplemen (tambahan) komplemen dan subtitusi (pengganti) komunikasi verbal. Oleh karena itu seorang konselor herus memiliki pemahaman dan keterampilan dalam komunikasi non verbal. Fungsi dari komunikasi non verbal anatara lain :
1.      Meyakinkan apa yang diucapkannya
2.      Menunjukan perasaan dan emosi yang tidak dapat diutarakan dengan kata-kata oleh klien.
3.      Menunjukan jati diri sehingga orang lain dapat mengenalnya (identity)
4.      Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna
Beberapa hal yang termasuk dalam komunikasi non verbal adalah :
1.      Ekspresi wajah, wajah merupakan sumber yang kaya akan komunikasi. Sebab ekspresi wajah merupakan suasana emosi seseorang.
2.      Kontak mata, yang merupakan signal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan kontak mata selama berkomunikasi, menandakan orang tersebut menghargai lawan bicara.
3.      Sentuhan, adalah bentuk komunikasi personal. Sebab sentuhan lebih bersifat spontan, perhatian, dukungan emosional dan simpati.
4.      Postur tubuh dan gaya jalan, cara seseorang berjalan duduk, berdiri, dan bergerak memperhatikan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
5.      Suara rintihan, menarik nafas panjang dan tangisan merupakan ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan komunikasi lainya, suara dapat menjadi pesan yang amat jelas.
6.      Gerak isyarat yaitu gerak yang dapat memperjelas atau mempertegas pembicaraan. Menggunakan syarat sebagai bagian total dalam berkomunikasi seperti mengetuk kaki, atau menggerakan tangan selama seseorang berbicara menunjukan seseorang sedang mengalami stress, bingung, atau sebagai upaya menghilangkan stress.
2.4 Komunikasi antar pribadi
          Komunikasi ini merupakan proses pemberi dan penerima pesan antara dua atau lebih dengan melibatkan beberapa pengaruh umpan balik. dalam proses konseling komunikasi antar pribadi perlu dikuasai oleh konselor demi keefektifan konseling. Dalam proses konseling, komunikasi antar pribadi memungkinkan terjadinya interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dank lien. Komunikasi ini ditandai dengan adanya :
a.   Pikiran berdasarkan informasi psikologis
b.  Interaksi berdasarkan pengetahuan yang lebih jelas
c.   Interaksi berdasarka aturan yang dibuat pribadi   
Adapun maksud dari komunikasi antar pribadi sebagai berikut :
a.   Menemukan diri sendiri
b.  Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain
c.   Mengubah sikap dan prilaku sendiri dengan orang lain
d.  Bersifat menghibur dan memberi bantuan
e.   Komunikasi antar pribadi dapat merangsang timbulnya saling meniru dan saling melengkapi prilaku individu yang setu dengan yang lain
2.5 Manfaat atau Pentingnya komunikasi dalam konseling
          Dalam proses konseling, tidak terlepas dari komunikasi timbale-balik antara konselor dan klien. Komunikasi disini diartikan sebagai proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain agar saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
          Komunikasi merupakan landasan bagi berlangsungnya konseling. Maka untuk terlaksananya komunikasi yang dialogis dan mengajak klien berpartisipasi secara aktif, selain dari memahami karakter klien adalah juga perlu menguasai keterampilan komunikasi dialogis. Sekurang-kurangnya ada delapan keterampilan dialogis yang harus dikuasai yaitu :
a.   Pemahaman, merupakan keterampilan dasar dalam proses komunikasi yang bersifat dialogis
b.  Empati, mempunyai makna sebagai satu kesediaan untuk memahami orang lain
c.   Merangkum, merupakan salah satu aspek dalam proses komunikasi konseling baik dalam memulai, sedang berjalan , dan mengakhiri.
d.  Kejujuran, konselor selaku komunikator harus mampu menunjukan kejujurannya dari yang diungkapkan.
e.   Sensitive, adalah suatu tindakan dalam memberikan respon kepada tindakan orang lain dalam bentuk mempertahankan hak asasi sendiri yang mendasar tanpa melanggar hak asasi orang lain.
f.   Konfrontasi, digunakan untuk membenarkan respon terhadap peran seseorang yang menyandang yang tidak sesuai.
g.  Pemecahan masalah, pemecahan masalah sangat diperlukan dalam komunikasi konseling untuk membantu klien dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

                                                                   

                                     











PENUTUP

3.1 Simpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampean pesan ( idea atau gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi antara keduanya. Pada umumya komunikasi dilakukan secara lisan yang berimbas pada keefektifan sehingga pihak kedua lebih dapat menerima pesan yang disampaikan dengan baik. Akan tetapi pada sisi lain komunikasi non verbal yang tidak kalah pentingnya dalam proses komunikasi, apalagi jika dalam proses konseling. Pendekatan secara persuasive melelui gerakan – gerakan atau isyarat – isyarat merupakan komponen yang tidak terpisahkan selain dari pada komunikasi verbal.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ini daftar pustakax mana